Makanan untuk Memerangi Pilek

Selain mengandung nutrien yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi secara optimal, makanan juga mengandung senyawa-senyawa antiviral dan antibakteri yang dapat membantu sistem imun memberantas kuman penyakit. Berikut, beberapa makanan yang dapat mencegah infeksi atau meningkatkan pertahanan alamiah tubuh.

Cabai merah
Capsaicin, zat kimia alamiah yang memberi rasa pedas pada cabai, berperan sebagai decongestant, expectorant, dan meredakan sakit secara sekaligus. Masih ingat hidung, mulut dan mata yang berair ketika makan cabai pedas? Bayangkan efek yang sama ketika hidung tersumbat akibat pilek. Capsaicin mendorong tubuh mengencerkan semua mucus sehingga kita dapat mengeluarkannya. Capsaicin memang membaalkan saraf jika digunakan. Zat kimia ini mengurangi neurotransmitter 'senyawa P' yang memancarkan sinyal sakit ke otak. Juga menghambat tubuh memproduksi collagenase dan prostaglandin, sehingga mengurangi nyeri dan bengkak. Cabai juga kaya vitamin C. Pada kenyataannya, 1 buah cabai mengandung vitamin C empat kali lebih banyak dibanding 1 buah jeruk. Vitamin C terbukti berkhasiat memperpendek durasi pilek.

Sup ayam
Kearifan nenek kita kini terbukti secara ilmiah. Tak diragukan lagi, sup ayam baik untuk pilek. Para dokter di University of Nebraska Medical Center menguji khasiat penyembuhan dari sup ayam dengan menggunakan resep kuno. Terdiri dari ayam, bawang, ubi jalar, parsnips, turnips, wortel, seledri, dan peterseli. Setelah malakukan serangkaian uji laboratorium, para ahli menemukan ingredien aktif di dalam sup ayam dapat mengurangi pilek: kaldu ayam. Dasar dari semua sup ayam ini dapat memperlambat produksi mucus, membantu kita bernapas secara lebih mudah di saat pilek

Jus jeruk
Di masa kecil, jika sakit, ibu kita menuang jus jeruk di gelas dan menyuruh kita minum. Sama seperti kebanyakan hal lainnya, ibu kita tahu apa yang dilakukannya. Jus jeruk adalah obat yang baik untuk pilek. Banyak mengandung vitamin C yang telah terbukti dapat memperpendek durasi pilek. Di tahun 70-an, Dr Terence Anderson dan koleganya di University of Toronto menerbitkan sejumlah studi yang menunjukkan, minum vitamin C dalam dosis yang disarankan FDA setiap hari (sekitar 90 mg) dapat memperpendek durasi pilek sampai sehari. Para ahli dan dokter lain, termasuk ahli biokimia legendaris, Linus Pauling, menyarankan minum vitamin C setiap hari. Jumlah kandungan vitamin C di dalam jus jeruk ditentukan merknya. Berkisar antara 120 mg dalam 1 cup. Perlu diingat, makin segar, makin baik. Jadi, sebaiknya dapatkan jus jeruk perasan segar.

Air jahe
Para herbalis di Cina sudah meresepkan teh jahe atau air jahe untuk pilek sejak berabad-abad lalu. Menurut mereka, air jahe dapat menyembuhkan pilek, meredakan sakit kepala, mengatasi mual, dan bahkan meningkatkan sirkulasi. Kini, jahe terbukti mengandung khasiat analgesic (penawar sakit) ringan. Studi-studi lain menunjukkan, jahe memerangi jenis virus tertentu. Minum air jahe seduhan segar (irisan jahe segar diseduh air mendidih) dapat meringankan simptom pilek dan membantu lebih cepat sembuh.

Bawang putih
Bangsa Mesir kuno sangat mencintai bawang putih sampai menggunakannya sebagai mata uang. Saat ini, kita memang tak bisa menggunakan bawang putih sebagai alat beli, tapi bisa menggunakannya untuk memerangi virus. Bawang putih mengandung allicin, sejenis senyawa kimia yang menghancurkan bakteri dan membuat kondisi yang sangat sulit bagi virus untuk bertahan hidup. Sebuah studi di tahun 2001 yang dilakukan Garlic Centre di East Sussex, Inggris, menemukan. orang-orang yang minum suplemen allicin berkemungkinan lebih kecil setengahnya terserang pilek dibanding yang tidak mendapatkan suplemen ini. Makan bawang putih mentah atau makanan dengan bawang putih mempunyai khasiat sama. Bawang putih juga sangat baik dalam memerangi flu sehingga ahli kimia kini sedang meneliti untuk menyuling senyawa berkhasiat di dalamnya. Ajoene, derivatif dari allicin, memberantas bakteri dan menghambat pertumbuhan dan reproduksi dari banyak virus. Untuk mendapatkan khasiat bawang putih, makan 1 siung bawang putih sehari, mentah atau pun matang di dalam makanan. Perlu diingat, memasak menghilangkan potensi bawang putih. Jadi, kemungkinan harus menambahkan lebih dari 1 siung di dalam masakan untuk mendapatkan khasiat penuh.

(Sumber: Situs Mayo Clinic, BBC, archives.cnn, health bulletin)

0 komentar:

Posting Komentar