Nutrisi yang baik boleh dikata baik untuk seluruh tubuh, termasuk untuk gigi dan gusi. yang mengherankan, beberapa makanan sehat ternyata dapat menyebabkan gigi berlubang sementara yang lainnya dapat membantu menghindari dan mencegah penyakit gusi. Berikut, makanan dan cara makan untuk kesehatan gigi optimal.
Makan karbohidrat di saat makan
Segenggam keripik kentang atau bahkan roti gandum dapat merusak gigi sama seperti kue kering chocolate chips. Semua karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana, yang lalu diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi plak, sejenis residu lengket penyebab utama penyakit gusi dan gigi berlubang. Makanan dengan dasar karbohidrat seperti roti dan biskuit cenderung mempunyai tekstur yang adhesif sehingga lebih mudah nyelip di sela gigi atau di bawah garis gusi, tempat bakteri dapat bersarang. Lebih baik makan karbohidrat pada saat makan (mealtime) ketimbang sebagai snack. Saat makan dalam jumlah banyak, Anda memproduksi lebih banyak saliva yang membantu membersihkan partikel-partikel makanan.
Minum Teh
Teh hitam dan teh hijau mengandung polyphenols, senyawa antioksidan makanan yang mencegah plak menempel pada gigi dan membantu mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit gusi dan gigi berlubang. Teh juga berpotensi mengurangi bau napas karena menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Banyak teh yang juga mengandung fluoride (dari daun teh dan air yang digunakan untuk menyeduh), yang membantu melindungi email gigi dari kerusakan.
Minum dengan sedotan
Kebanyakan soda, minuman olahraga, dan jus mengandung asam, contohnya citric dan phosphoric yang dapat mengikis enail gigi, kendati pun dari versi diet atau bebas gula. Menyedot minuman dingin dengan sedotan memposisikan minuman ke belakang mulut, membatasi kontak dengan gigi dan membantu mengawetkan email gigi, begitu menurut sebuah studi dalam British Dental Journal.
Tingkatkan intake vitamin C
Vitamin C adalah semen yang mengikat semua sel bersama sehingga selain penting untuk kulit, juga penting untuk kesehatan jaringan gusi. Orang-orang yang mengkonsumsi kurang dari 60 mg vitamin C per hari (satu buah jeruk mengandung lebih dari 80 mg), berkemungkinan lebih besar 25% mempunyai penyakit gusi dibanding orang-orang yang mendapatkan 180 mg atau lebih dari 12.000 orang Amerika dewasa di State University of New York University di Buffalo.
Dapatkan 800 mg kalsium per hari
Orang-orang yang mendapatkan kecukupan kalsium berkemungkinan lebih kecil mengembangkan penyakit gusi parah, begitu menurut sebuah studi terkini yang dilakukan para ahli Buffalo. Sebabnya adalah, sekitar 99% kalsium di dalam tubuh disimpan di tulang dan gigi. Kalsium makanan terdapat di dalam makanan seperti keju, susu dan yogurt, menguatkan alveoler tulang di dalam rahang yang membantu mencengkeram gigi di tempatnya. Jumlah yang disarankan adalah 1.000 mg per hari untuk perempuan yang lebih muda dari umur 50 dan 1.200 mg untuk yang berusia di atas 50 tahun.
Kekuatan keju
Tak sempat gosok gigi atau floss sesudah minum soda atau makanan manis? Coba makan seiris keju Chedder. Riset menunjukkan, makan keju dapat membantu mengurangi gigi berlubang, antara lain dengan cara menetralisir asam yang merusak gigi.
Pencegah gigi berlubang
Makan karbohidrat di saat makan
Segenggam keripik kentang atau bahkan roti gandum dapat merusak gigi sama seperti kue kering chocolate chips. Semua karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana, yang lalu diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi plak, sejenis residu lengket penyebab utama penyakit gusi dan gigi berlubang. Makanan dengan dasar karbohidrat seperti roti dan biskuit cenderung mempunyai tekstur yang adhesif sehingga lebih mudah nyelip di sela gigi atau di bawah garis gusi, tempat bakteri dapat bersarang. Lebih baik makan karbohidrat pada saat makan (mealtime) ketimbang sebagai snack. Saat makan dalam jumlah banyak, Anda memproduksi lebih banyak saliva yang membantu membersihkan partikel-partikel makanan.
Minum Teh
Teh hitam dan teh hijau mengandung polyphenols, senyawa antioksidan makanan yang mencegah plak menempel pada gigi dan membantu mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit gusi dan gigi berlubang. Teh juga berpotensi mengurangi bau napas karena menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Banyak teh yang juga mengandung fluoride (dari daun teh dan air yang digunakan untuk menyeduh), yang membantu melindungi email gigi dari kerusakan.
Minum dengan sedotan
Kebanyakan soda, minuman olahraga, dan jus mengandung asam, contohnya citric dan phosphoric yang dapat mengikis enail gigi, kendati pun dari versi diet atau bebas gula. Menyedot minuman dingin dengan sedotan memposisikan minuman ke belakang mulut, membatasi kontak dengan gigi dan membantu mengawetkan email gigi, begitu menurut sebuah studi dalam British Dental Journal.
Tingkatkan intake vitamin C
Vitamin C adalah semen yang mengikat semua sel bersama sehingga selain penting untuk kulit, juga penting untuk kesehatan jaringan gusi. Orang-orang yang mengkonsumsi kurang dari 60 mg vitamin C per hari (satu buah jeruk mengandung lebih dari 80 mg), berkemungkinan lebih besar 25% mempunyai penyakit gusi dibanding orang-orang yang mendapatkan 180 mg atau lebih dari 12.000 orang Amerika dewasa di State University of New York University di Buffalo.
Dapatkan 800 mg kalsium per hari
Orang-orang yang mendapatkan kecukupan kalsium berkemungkinan lebih kecil mengembangkan penyakit gusi parah, begitu menurut sebuah studi terkini yang dilakukan para ahli Buffalo. Sebabnya adalah, sekitar 99% kalsium di dalam tubuh disimpan di tulang dan gigi. Kalsium makanan terdapat di dalam makanan seperti keju, susu dan yogurt, menguatkan alveoler tulang di dalam rahang yang membantu mencengkeram gigi di tempatnya. Jumlah yang disarankan adalah 1.000 mg per hari untuk perempuan yang lebih muda dari umur 50 dan 1.200 mg untuk yang berusia di atas 50 tahun.
Kekuatan keju
Tak sempat gosok gigi atau floss sesudah minum soda atau makanan manis? Coba makan seiris keju Chedder. Riset menunjukkan, makan keju dapat membantu mengurangi gigi berlubang, antara lain dengan cara menetralisir asam yang merusak gigi.
Pencegah gigi berlubang
- Xylitol - Pemanis ini ditemukan di dalam sebagian permen karet sugarless. Sejumlah studi menunjukkan, pemanis ini mencegah gigi berlubang.
- Cranberry dan jamur shitake - Keduanya mengandung zat kimia yang membantu mencegah bakteri menempel pada gigi.
- Sayuran garing seperti seledri, wortel - Bersifat cukup abrasif untuk membantu mengeruk partikel-partikel makanan dan plak yang menempel pada gigi.
0 komentar:
Posting Komentar